You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
35 SPBU di Jakarta Berhenti Beroperasi
.
photo Andry - Beritajakarta.id

35 SPBU di Jakarta Berhenti Beroperasi

Puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta banyak yang tutup. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Pemerintah Pusat harus bersinergi menyikapi hal tersebut.

Jakarta Selatan ada 20 SPBU, Jakarta Pusat lima SPBU, Jakarta Timur empat SPBU, Jakarta Barat tiga SPBU dan Jakarta Utara tiga SPBU

Dari pantauan Beritajakarta.com, salah satu SPBU yang tutup berada di Jalan Tanah Abang I, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. SPBU tersebut? tidak beroperasi dan dipasangi pagar berwarna biru. Di dalam areal lahan SPBU itu tidak terlihat adanya aktivitas.

?Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) DKI, Yuli Hartono membenarkan hal tersebut. Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya di lapangan, tercatat ada 35 SPBU tidak beroperasi lagi di Jakarta.

Respon Keluhan Warga, SPBU Jl Surabaya Disidak

"Iya benar, memang ada puluhan SPBU yang tutup. Kita sudah data, totalnya ada 35 SPBU," ujarnya, Rabu (7/10).

Yuli mengatakan, dari lima wilayah yang paling banyak tutup SPBU berada di Jakarta Selatan. Disusul dengan Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

"Jakarta Selatan ada 20 SPBU, Jakarta Pusat lima SPBU, Jakarta Timur empat SPBU, Jakarta Barat tiga SPBU dan Jakarta Utara tiga SPBU," tuturnya.

SBPU yang tutup di Jakarta Selatan seperti di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Pusat ada di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Timur di Jalan I Gusti Ngurai Rai. Sementara di Jakarta Utara seperti di Jalan Kali Baru, dan Jakarta Barat di Jalan S Parman.

Kabid Pengelolaan Energi Listrik Minyak dan Gas DPE DKI, Elisabeth Ratu RA menambahkan, telah memanggil pemilik SPBU yang tak beroperasi ini beberapa waktu lalu. Namun dari 25 pemilik SPBU, hanya dua di antara mereka yang hadir memenuhi panggilan.

?"Kita sudah pernah lakukan pemanggilan, tapi yang hadir baru dua pemilik SPBU. Salah satunya pemilik SPBU di Jalan Tanah Abang I," ucapnya.

Menurut Ratu, dari pertemuan itu pemilik SPBU di Jalan Tanah Abang 1 mengaku terpaksa menutup usahanya karena sepi konsumen akibat lokasi tempat usahanya kurang strategis. "Lokasi SPBU di Jalan Tanah Abang 1 terhalang separator pemisah jalan. Kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar di SPBU itu harus memutar arah cukup jauh. Solusinya perlu ada kajian lalu lintas di situ," katanya.

?Banyaknya SPBU yang tutup, lanjut Ratu, perlu disikapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan pemerintah pusat secara serius. Mengingat, kelangkaan SPBU tersebut berpotensi menggangu kestabilan pasokan bahan bakar untuk kendaraan.

"Ini harus disikapi. Pemerintah Daerah dan Pusat harus saling bersinergi mengatasi persoalan ini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1626 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1577 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1168 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1131 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1105 personDessy Suciati